Rabu, 22 Agustus 2012

Selamat tinggal hendi



selamat tinggal Hendi



Kami adalah para
GIRLS

.

Tapi, jenis kelamin kami is
BOY

. So, kalian bisa manggil kami
THE BENCHONGS

Nama lengkapku is Chii Imoets Henti. Namaku imut kan? Sebenarnya nama asliku Anti im_t Hendi. Aku dulu paling benci yang namanya i_ut(saking bencinya, kata "imut" nya disensor). Tapi setelah jadi
CHONGS

, aku malah paling suka ama yang namanya iiiimmuuuut

Malam ini, seperti biasanya aku nongkrong di samping jalan lagi nunggu sasaran sambil ngobrol ama temen temen. Beberapa jam kemudian, aku ngeliat betti lari lari sambil teriak ada polisi razia. Para bencong lainnya lari ketakutan, tapi NO buat gue.

Gue tetep berdiri kokoh layaknya ayam jantan ,maksudnya ayam bencong yang melawan lawannya hingga titik keringat penghabisan. Kalian ingin tau kenapa, karna ini adalah amanat sebagai anggota DDOB. DDOB adalah kependekan dari Department Defend Of Bencongs yang artinya Departemen Pertahanan Bencong yang dibuat oleh nyonya Mince. Dialah pembuat sekaligus pemimpin DDOB

Kami siap bertarung, para polisi juga siap bertarung, suami istri pun juga siap beratarung.

Satu

Dua

Dua setengah

Dua tiga perempat

BANYAK BACOT! LANGSUNG SAJA

TIGA

Seraaaaaang! bruk, brak, tung, dor, hiaaat, cling, hup, hap, puuut, SIAPA KENTUT?, saya kapten, bau tau, treng, duar, kaboom, syut, wow, aaaaaargh.

Begitulah pertempuran mengerikan itu berlangsung. Beberapa anggota DDOB banyak berguguran, begitu pula dengan.....

"HENDIIIIIII"

Ayahku menangis sejadi jadinya di depan mayatku yang sudah menjadi bangkai, ibuku disitu juga dan diapun ikut menangis bersama ayah

"ayah dan ibu memaafkan kesalahanmu nak, apapun jadinya engkau, engkau tetap anak kami"

Kemudian turunlah hujan yang membuat kedua orang tuaku semakin larut dalam tangisannya, pembuat cerita ini pun turut berduka cita atas kematian Hendi. Derasnya air mata yang menetes bagaikan air hujan yang tak henti hentinya menurunkan hujan. Saat itulah hari paling menyedihkan bagi kedua orang tua Hendi

Sabtu, tepatnya tanggal 30 februari, berdirilah ratusan teman teman bencong Hendi sambil menangis tersedu sedu atas perginya sang bencong dari dunia ini. Seseorang dari para bencong berbicara didepan kuburan Hendi

"Hen, gua harap lo denger apa yang kita omongin di sini, di alam ini, alam dunia ini. Hen, kami minta maaf, kami minta maaf karna udah bikin lo jadi gini. Sori banget Hen, soryyyyyy"

Dan ucapan itu membuat para bencong tambah menangis sampai sampai ada yang berteriak. Seseorang lagi kemudian berbicara di depan kuburan itu.

"Hen, lo nggak usah mikirin kita, jangan mikirin ortu lo, keluarga lo, utang lo, kredit lo yang belum lunas, dagangan lo yang nggak laku. Mereka bisa jaga diri. Gue pengen lo, bisa tetep tegar walau sudah tidak di dunia lagi. Kita do'a in, lo masuk surga. Amin"

Kemudian, mereka semua pergi dengan membawa haru dan tangis. Mince masih berdiri sampai semua orang bubar. Dia kemudian berbicara di depan kubur Hendi.

"selamat tinggal hendi"

Kemudian dia meninggalkan kuburan Hendi dengan tangisannya dan kenangan masa lalunya yang indah

*tamat*

nb: dikasih warna pink biar kelihatan imut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar